Friday, August 18, 2017

√ Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan Kekurangannya

Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal proyektor. Yang mencakup pengertian proyektor, sejarah proyektor, fungsi proyektor, jenis-jenis proyektor dan cara kerja proyektor serta kelebihan dan kekurangan proyektor yang dijelaskan secara lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya


Agar lebih terang dan sanggup lebih memahami apa itu proyektor, mari kita bahas bersama ulasan dibawah ini.


Pengertian Proyektor


Proyektor merupakan suatu alat optik yang seringkali digunakan untuk memproyeksikan atau menghadirkan/menampilkan gambar sehinga lebih besar. Pada umumnya proyektor diarahkan ke suatu titik horizontal datar yang sifatnya monitor privat ataupun dinding. Bukan saja menayangkan suatu gambar diam, proyektor juga sanggup menayangkan gambar bergerak atau video.


Cara kerja dari proyektor yaitu proyektor mendapatkan arahan video dan juga memproyeksikan gambar yang diterima tersebut kemudian diteruskan menuju monitor proyeksi dengan memanfaatkan sistem lensa (kamera terbalik).


Bisa melaksanakan perbaikan gambar yang buram, dan yang tidak sesuai dengan penatan manual. Dalam paket pembelian proyektor sudah dilengkapi dengan remote control sehingga sanggup dioperasikan dengan menghadirkan materi power point atau yang lainnya. Bisa juga dimanfaatkan untuk menampilkan dilm supaya terasa ibarat melihat bioskop didalam rumah sendiri.


Sejarah Proyektor


Proyektor LCD pertama ditemukan oleh Ilmuwan berjulukan Gene Dolgrof dari New York. Beliau yang mengawali bekerja didalm kampus di tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi suatu video proyektor yang didalam idenya beliau akan menciptakan suatu proyektor LCD yang lebih cerah daripad 3-CRT proyektor.


Dari idenya tersebut yaitu mempergunakan elemen yang disebut dengan cahaya katup untuk sebagai pengatur jumlah cahaya yang melalui itu. Setelah mencoba banyak sekali bahan, beliau kemudian menggunakan kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Dan ini membawanya hingga pada tahun 1984 untuk memperoleh “addressabel” dari layar kristal cair (LCD), yang dikala itulah ia menciptakan proyektor LCD pertama didunia.


Fungsi Proyektor


Adapun fungsi dari proyektor yaitu untuk menampilan gambar, video atapun data yang berasal dari komputer di sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar ibarat Infocus atau sanggup juga pada dinding. Jika dibandingkan dengan media lain ibarat plasma / lcd display, maka proyektor mempunyai banyak kelebihan misalnya, sanggup menciptakan tampilan yang sangat besar, sanggup dibawa dengan gampang dan juga fleksibilitas yang tinggi. Apabila mempunyai rencana membeli sebuah lcd proyektor dan akan sering membawanya kemanapun, maka pilihlah proyektor yang beratnya ringan sehingga lebih praktir dan tidak menjadi beban.


Selain fungsi diatas, ada beberapa fungsi lain dari proyektor, antara lain:



  • Alat Presentasi: Proyektor sanggup menciptakan suatu presentasi menjadi lebih hidup, alasannya dengan tampilan visual atau goresan pena tersebut sanggup menawarkan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.

  • Media Informasi: Dapat menampilkan tampilan dengan layar lebar, maka proyektor lebih efektif untuk menjadi media informasi.

  • Pemutar Video: Dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Hal ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop sanggup kita tampilkan di rumah dengan memanfaatkan proyeksi.


Jenis-Jenis Proyektor


Adapun jenis-jenis atau macam-macam proyektor antara lain sebagai berikut:




  • Proyektor LCD


    Proyektor jenis ini yaitu proyektor yang lebih modern dan yaitu suatu teknologi yang sudah mendapatkan pengembangan dari jenis sebelumnya dengan fungsi yang sama yakni Overhead Projektor (OHP) alasannya pada OHP datanya masih berupa goresan pena pada kertas bening.



  • Proyektor Digital


    Proyektor digital ini digunakan untuk mengkonversi data berupa gambar dengan eksklusif dari komputer ke suatu layar melewati sistem lensa. Proyektor digital mempunyai peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang digunakan pada proyektor digital adalah, Intensitas tinggi CRT, LCD proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya, Texas Instruments teknologi DLP.



  • Proyektor CRT


    Proyektor CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang menggunakan proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV konvensional selama beberapa dekadde. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa pembesar, digunakan untuk menampilkan suatu gambar ke layar. Pada CRT digunakan untuk memproyeksikan warna utama yakni, merah, biru dan hijau. Adanya tiga tabung yang berbeda warna dalam proyektor CRT, menyebabkan proyektor jenis ini lebih besar dan lebih berat.



  • Proyektor LCOS


    Teknologi pada jenis proyektor ini menggunakan kelebihan dua teknologi yang telah hadir sebelumnya, yakni LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih cepat diproduksi dan ringan daripada LCD. Resolusi yang didapatkan juga lebih baik daripada LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperkirakan sanggup mencapai QXVGA, yakni 2048×1536 pixel.



  • Proyektor DLP (Digital Light Processing)


    Pada jenis proyektor ini, suatu gambar dibentuk oleh beling kecil mikroskopis yang tersusun didalam suatu matrix di atas chip semikonduktor, dikenal dengan Digital Micromirror Device. Jumlah beling sama dengan resolusi gambar yang diproyeksikan yakni: 800×600, 1024×768 dan 1280×720 matric yaitu berupa ukuran DMD yang umum.


    Di DLP, cahaya lebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter yang berbentuk roda. Kemudian warna yang didapatkan akan mengenai Digita Micromirror Devices (DMD), dari DMD ini selanjutnya cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar.



Cara Kerja Proyektor


Cara kerja dari proyektor berdasarkan prinsip pembiasan cahaya. Cahaya tersebut dihasilkan oleh panel-panel dari LCD (Liquid Cyrstal Display) atau Layar Kristal Cair. Panel tersebut tersusun atas 3 panel yang dipisah berdasarkan 3 warna dasar yang sering disebut dengan RGB (Red, Green dan Blue) Merah, hijau dan biru. Pancaran cahaya yang keluar dari suatu proyektor yaitu hasil dari pembiasan ketiga panel tersebut.


Kumpulan cahaya yang melewati panel dan berpadu melalui prisma tersebut selanjutnya melalui lensa yang dipancarkan pada layar/media pantul lain sehingga sanggup dilihat oleh mata sebagai gambar yang sama ibarat yang ada pada layar komputer atau device lainnya. Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal proyektor √ Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan  Kekurangannya


Kelebihan Dan Kekurangan Proyektor LCD


Adapun kelebihan dan kekurangan dari proyektor adalah:


Kelebihan Proyektor



  1. Bisa meningkatkan pengalaman belajar

  2. Memudahkan dalam memperbesar gambar atau video dan media lainnya

  3. Memberikan pengalaman yang lebih baik dalam melihat suatu visual dengan layar lebar

  4. Mudah digunakan dan sanggup dibawa kemana pun

  5. Mobilitas tinggi

  6. Suatu media yang memudahkan dalam presentasi


Kekurangan Proyektor



  1. Harga proyektor biasanya tinggi, sesuai dengan bentuk dan brand proyektor

  2. Pada beberapa jenis proyektor terkadang resolusi dan pengaturannya sulit disetting

  3. Pemakaian listrik lebih banyak di beberapa jenis proyektor

  4. Radiasi yang dikeluarkan juga tinggi

  5. Apabila terjadi kerusakan sperpartnya sulit didapatkan dan juga biaya servis mahal


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Proyektor, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id