Hampir pasti, pertanyaan yang paling sering dilontarkan dan ditanyakan, ketika diskusi soal usaha, ialah apa peluang perjuangan yang menjanjikan. Usaha apa yang untungnya besar dan modalnya kecil?
Seolah – olah perjuangan yang berhasil berdasarkan seseorang akan dengan gampang direplika dan berhasil ketika dilakukan orang lain. Padahal, aneka macam faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Pertanyaan yang lebih sempurna kiranya ialah bagaimana menemukan peluang usaha yang paling cocok dengan kita, sehingga kemungkinan berhasilnya paling besar.
Karena bicara mengenai ‘bagaimana’, maka fokusnya ialah proses. Yang perlu dipelajari ialah langkah – langkah apa yang perlu dilakukan sehingga bisa menemukan peluang usaha, yang tidak hanya menjanjikan, tetapi sesuai dengan minat dan kemampuan kita mengeksekusinya.
Peluang perjuangan sendiri sebetulnya ada dimana saja dan kapan saja. Kok tampaknya gampang ya? Padahal, banyak yang pusing memikirkan wangsit memulai bisnis. Ya, alasannya ialah selama insan masih hidup dan, mereka mempunyai kebutuhan. Menyediakan kebutuhan tersebut ialah peluang.
Peluang dari Pekerjaan
Cara paling gampang ialah memulai dari pekerjaan Anda ketika ini. Kenapa? Karena disitulah ilmu yang paling Anda kuasai. Daripada pusing mencari – cari kesempatan dan berguru lagi sesuatu yang gres , kenapa tidak mulai dari hal yang kita sudah pahami luar dalam. Pasti lebih mudah, bukan.
Apakah dari pekerjaan atau lingkungan pekerjaan kita terdapat peluang membuka bisnis? Apakah ada perjuangan sampingan yang bisa dirintis dengan keahlian yang Anda miliki? Ini beberapa tipsnya.
Berpikir sebagai Wirausaha, meski Masih Bekerja
Umumnya, karyawan bekerja pada suatu spesialisasi tertentu. Karena usang di bidang tersebut, jadi paham benar, bagaimana cara kerja dan seluk beluknya. Tetapi, alasannya ialah selama ini sebagai karyawan, fokusnya ialah menuntaskan pekerjaan. Efisiensi dan efektivitas jadi tujuan. Bukan melihat celah peluang.
Coba kini fokus dirubah sedikit. Berpikir lah sebagai wirausaha. Adakah peluang yang bisa dimanfaatkan namun belum dilakukan oleh perusahaan? Cobalah kritis. Jangan hanya terpaku pada pekerjaan sehari – hari. Yakinlah bahwa ada peluang disana yang bisa dimanfaatkan.
Me-leverage Pengetahuan dan Trust Perusahaan.
Bisnis itu intinya ada sisi penjualan dan supplier. Anda bisa mempertimbangkan, apakah bisa menjadi supplier kepada perusahaan. Karena pernah bekerja dan paham standard kualitas yang dituntut perusahaan, atau bahkan mungkin Anda sendiri yang menciptakan standard tersebut ketika masih bekerja disitu, Anda punya kemampuan menghasilkan barang atau jasa sesuai tuntutan kualitas yang dipersyaratkan perusahaan.
Saya banyak bertemu sobat yang sehabis pensiun menjadi supplier terpercaya perusahaan beliau sebelumnya. Ternyata, perusahaan menaruh trust yang besar kepada bekas karyawannya. Hal yang masuk akal bukan. Anda niscaya lebih ingin berbisnis dengan seseorang yang sudah kenal usang dan tahu kualitas kerjanya, dibandingkan dengan seseorang yang gres dikenal dan tidak tahu reputasinya menyerupai apa.
Apalagi sebagai supplier, perusahaan niscaya membutuhkan partner yang bisa dipercaya. Sebagai orang yang pernah bisa bekerja disitu, Anda niscaya punya trust yang lebih dimata perusahaan.
Peluang dari Passion
Peluang perjuangan bisa tiba dari hobi atau passion. Ini mungkin sesuatu yang sudah sering Anda dengar. Tapi, percayalah, nasehat ini manjur. Kenapa? Paling tidak, saya menemukan tiga alasan.
Bekerja berdasarkan hobi, Passion Menghasilkan Karya Terbaik
Karena semuanya dilakukan dengan sepenuh hati dan tidak memikirkan uang sebagai motivasi utama. Coba saja bagaimana ketika Anda melaksanakan hobi, niscaya tidak kerasa habis waktu, semuanya dilakukan dengan bahagia hati.
Nah, kalau karenanya sudah yang terbaik, penawaran yang Anda berikan niscaya akan bagus. Jadi, tanpa diminta – minta, jikalau melaksanakan berdasarkan passion, produk yang dihasilkan niscaya mumpuni.
Kalau begitu, Anda tinggal tunggu waktu saja, produk akan dilirik konsumen. Product will talk itself!. Ini terang karpet merah menjadi wirausaha sukses.
Inovasi Mengalir, Tanpa Paksaan
Pencarian atas peluang perjuangan terbaru dilakukan dengan bahagia hati, alasannya ialah terus ingin memuaskan hobi kita. Dengan sendirinya, hasil produk yang dibentuk selalu berkualitas, yang ujungnya menciptakan peluang bisnis yang lain selalu terbuka.
Saya banyak melihat bagaimana perjuangan yang lahir dari hobi menjadi bisnis menguntungkan. Produk yang dihasilkan sungguh punya kualitas yang patut diacungi jempol. Cerminan idealisme yang lahir dari sebuah kesenangan.
Tantangan Dihadapi Lebih Mudah
Berbisnis menghadapi banyak tantangan dan tekanan yang tidak mudah, muncul dari persaingan yang amat ketat. Dalam kondisi itu diharapkan keuletan dan kegigihan menghadapinya. Yang tidak besar lengan berkuasa akan menyerah. Karena melakukannya dari hobi atau passion, muncul kekuatan menghadapi tekanan kompetisi, menjadi tidak gampang mundur. Semuanya dilakukan bukan semata alasannya ialah motif finansial, tetapi alasannya ialah kesenangan. Itu modal motivasi yang besar lengan berkuasa untuk bertahan.
Saya menyaksikan sobat yang usahanya jatuh berdiri namun tetap bertahan. Keuletannya luar biasa. Ketika ditanya, apa resepnya? Dia bilang kecintaan pada usahanya itu yang membuatnya kuat, apa pun angin kencang yang tiba menyerang.
Cari peluang usaha tidak sulit kan. Anda bisa mulai dari hal – hal yang dijalani semua selama ini. Tidak perlu cari jauh – jauh. Semuanya ada di depan mata. Selamat mencoba!
Baca Juga: Cara Memulai Usaha Sendiri semoga Tidak Praktis Menyerah
Sumber https://duwitmu.com