Saturday, April 22, 2017

√ Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN



FUNGSI SISTEM PERNAFASAN
  1. Pernafasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas (Price dan Wilson, 2006).
  2. Fungsi Sistem Pernafasan yakni sebagai pendistribusi udara dan penukar gas sehingga oksigen sanggup disuplai dan karbon dioksida dikeluarkan dari sel-sel badan (Asih & Effendy, 2003).
APA SAJA ORGAN PEMBENTUK SISTEM PERNAFASAN???
  1. Hidung (Nasal)
  2. Tekak (Faring)
  3. Pangkal Tenggorokkan (Laring)
  4. Batang Tenggorokkan (Trachea)
  5. Pembuluh Nafas (Broncus)
  6. Cabang Pembuluh nafas (Bronchiolus)
  7. Alveolus
  8. Diafragma
  9. Otot & rangka pemanis sistem pernafasan

ORGAN PEMBENTUK SISTEM PERNAFASAN BESERTA FUNGSINYA
A.      Hidung
          Merupakan tempat masuknya udara, mempunyai 2 (dua) lubang (kavum nasi) dan dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Rongga hidung mempunyai permukaan yang dilapisi jaringan epithelium. Epithelium mengandung banyak kapiler darah dan sel yang mensekresikan lender. Udara yang masuk melalui hidung mengalami beberapa perlakuan, menyerupai diatur kelembapan dan suhunya dan akan mengalami penyaringan oleh rambut atau bulu-bulu getar (Syaifudin, 1997).
          Sebagai jalan napas
          Pengatur udara
          Pengatur kelembaban udara (humidifikasi)
          Pengatur suhu
          Pelindung dan penyaring udara
          Indra pencium, dan resonator suara. (Somantri, 2008)

B.      FARING
Faring atau tekak merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan. Faring atau tekak terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang rongga hidung dan verbal sesudah depan ruas tulang leher (Syaifudin, 1997).
Fungsi Faring
1.       Menyaring udara oleh rambut getar (Cillia)
2.       Menyeimbangkan tekanan udara
3.       Tempat rangsangan bersin terjadi, untuk mengeluarkan benda absurd (Tambayong, 2001)

C.      LARING
Laring merupakan jalan masuk udara dan bertindak sebagai pembentukan bunyi yang terletak di depan penggalan faring hingga ketinggian vertebra servikalis dan masuk kedalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu sanggup ditutup oleh epiglotis (Syaifudin, 1997).
Fungsi Faring
          Penghubung antara pharing dan trakea
          Terdapat katup (epiglotis) yang menghindari masuknya masakan ke sistem pernafasan
          Pembentuk suara

D.      BATANG TENGGOROK (TRACHEA)
Dindingnya terdiri atas epitel, cincin tulang rawan yang berotot polos dan jaringan pengikat. Pada tenggorokan ini terdapat bulu getar halus yang berfungsi sebagai penolak benda absurd selain gas (Pearce, 2006).

E.       PEMBULUH NAFAS (BRONCHUS)
Bronchus merupakan cabang batang tenggorokan Kedua bronkhus yang terbentuk dari belahan dua trakhea pada ketinggian kira-kira vertebra torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronhus mengeluarkan cabang yang disebut bronchiolus (Pearce, 2006).

F.       GELEMBUNG PARU (ALVEOLUS)
Alveolus merupakan jalan masuk simpulan dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan akrab dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir eksklusif bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya ekspansi tempat permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara ( Purnomo. Dkk, 2009). Membran alveolaris yakni permukaan tempat terjadinya pertukaran gas. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari seluruh badan ke dalam pembuluh darah alveolaris, dimana, melalui difusi, ia melepaskan karbon dioksida dan menyerap oksigen.
Fungsi Alveolus
          Tempat bertemunya darah dengan udara
          Tempat pertukaran gas oksigen (O2) dan Carbon dioksida (CO2)

G.     PELENGKAP SISTEM PERNAFASAN
Menurut Djojodibroto (2009), yang digolongkan ke dalam struktur pemanis sistem pernafasan yakni struktur penunjang yang diharapkan untuk bekerjanya sistem pernafasan tersebut. Struktur pemanis itu sendiri terdiri dari costae dan otot, difragma serta pleura. Dinding dada atau dinding thoraks dibuat oleh tulang, otot, serta kulit. Tulang pembentuk dinding thoraks antara lain costae (12 buah), vertebra thoracalis (12 buah), sternum , clavicula dan scapula.
          Selain sebagai pembentuk dinding dada, otot skelet juga berfungsi sebagai otot pernafasan. Menurut kegunaannya, otot-otot pernafasan dibedakan menjadi otot untuk inspirasi, dimana otot wangsit terbagi menjadi otot wangsit utama dan tambahan, serta otot untuk ekspirasi tambahan.
1) Otot wangsit utama (principal) yaitu:
      a. Musculus intercostalis externa
      b. Musculus intercartilaginus parasternal
       c. Otot diafragma.
2) Otot wangsit tambahan (accessory respiratory muscle) sering juga disebut sebagai otot bantu nafas terdiri dari:
a. Musculus sternocleidomastoideus
b. Musculus scalenus anterior
c. Musculus scalenus medius
d. Musculus scalenus posterior


Jangan lupa LIKE, SUBSCRIBE & SHARE VIDIO Chanel YouTube :
ANFIS SISTEM PERNAFASAN, Klik: https://youtu.be/nFigknx822g 




Sumber http://macrofag.blogspot.com