Silika (Si) yakni sekelompok mineral yang terdiri dari silikon dan oksigen dimana kedua elemen ini membentuk silika. Si mempunyai manfaat besar bagi makhluk hidup termasuk tumbuhan. Mengapa disebut silika? lantaran silika mempunyai bentuk ibarat pasir atau disebut pasir kuarsa. Silica yang ditemukan pada tanah berbentuk Silikon dioksida yang terlarut atau biasa disebut poli dan asam monolisic. Silica terbentuk dari pasir lepas dan kerikil pasir yang sudah hancur. Namun, sumber silika tidak hanya dari batuan saja tetapi dari sekam yang diabukan juga mempunyai kandungan silika yang tinggi.
Silika atau Si merupakan salah satu unsur mikro hara yang penting bagi tumbuhan baik dipakai untuk pertumbuhan ataupun meningkatkan ketahanan tanaman. Mekanisme Si dalam meningkatkan pertumbuhan tumbuhan yaitu dikala tumbuhan kelebihan dan kekurangan unsur hara yang terkandung dalam tanah contohnya kelebihan P dan N, keracunan fe, penambahan silica sanggup meningkatkan ketersediaan P lantaran silica sanggup mengganti fiksasi P oleh Al dan Fe. Pada beberapa penelitian ketersediaan silica sanggup meningkatkan proses fotosintesis sehingga tumbuhan banyak menghasilkan fotosintat.
Mekanisme ketahanan yang dibuat oleh silika pada tumbuhan yaitu silica bisa meningkatkan ketebalan dinding sel sehingga patogen akan sulit menembus dinding sel tanaman. Mekanisme menebalnya dinding sel disebabkan lantaran silikon bisa mengaktifkan sintesis polifenol dan lignin. Misalnya pada tumbuhan kurma, tingginya kandungan si diikuti dengan semakin meningkatnya kandungan atau akumulasi fenol dalam dinding selnya. Oleh lantaran itu silika sering dijadikan sumber pupuk yang diaplikasikan lantaran sanggup meningkatkan ketahanan tanaman.
Dengan silika, tumbuhan akan bisa menghambat pertumbuhan patogen lantaran silika akan berperan dikala kondisi tumbuhan tercekam baik biotik ataupun cekaman abiotik. Pada cekaman abiotik, silika membantu dalam meningkatkan kesuburan unsur hara tumbuhan sedangkan dikala pada cekaman biotik silika membantu dikala tumbuhan terjangkit patogen dengan dengan memacu penebalan dinding sel atau proses lignifikasi. Hal tersebut sanggup dilihat dari beberapa hasil penelitian yaitu tingkat keparahan serangan penyakit yang paling rendah terdapat pada tumbuhan dengan kandungan senyawa fenol yang tinggi .
Sumber http://www.galinesia.com