Saturday, March 25, 2017

√ Pengertian Usus Besar, Struktur, Fungsi Dan Bagiannya (Lengkap)

Pengertian Usus Besar, Struktur, Fungsi dan Bagiannya (Lengkap) – Kali ini seputarpengetahuan.co.id kembali akan membahas bab organ badan insan yakni usus besar. Usus besar yaitu salah satu organ penting bagi pencernaan badan kita. Memegang kiprah yang sangat penting dalam proses pencernaan badan kita, usus besar harus kita jaga dengan baik kesehatannya.



Pengertian Usus Besar, Struktur, Fungsi dan Bagiannya (Lengkap)


Berbicara wacana usus besar, apakah kalian yakin sudah mengetahui apa itu usus besar? seberapa pentingkah kiprahnya dalam pencernaan badan kita? Untuk lebih terang mari kita ulas disini dengan lengkap.


Pengertian Usus Besar


Usus besar yaitu salah satu organ pencernaan yang merupakan lanjutan dari usus halus. Kolon merupakan nama lain dari usus besar. Fungsi utama dari usus besar yaitu untuk melaksanakan perembesan masakan yang tidak bisa diserap di usus besar, Juga Menyerap air dan garam sehingga sanggup mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Melalui perembesan air tersebut usus besar juga berperan dalam membentuk konsistensi feses (cair atau padat). Diameter usus besar sekitar 6 cm dengan panjang 1,5 meter. Sisa dari masakan yang melewati usus besar akan berakhir di bab rektum yang merupakan muara dari usus besar (anus).


Struktur Usus Besar


Secara garis besar usus besar mempunyai struktur dinding yang sejenis dengan usus halus dan sebagian besar organ pencernaan lainnya. Struktur usus besar disusun oleh 4 dinding berikut (Dari luar ke dalam):


1. Lapisan Serosa


Merupakan lapisan terluar yang terdiri atas pembuluh darah, limfe dan saraf. Lapisan serosa pada usus besar berupa jaringan ikat yang ditutupi oleh peritoneum visceral. Lapisan serosa mempunyai rongga-rongga kecil daerah keluarnya cairan serosa yang berfungsi sebagai pelumas gerakan otot.


2. Lapisan Otot


Lapisan otot pada usus besar merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita sadari. Terdapat 2 jenis serabut otot, yaitu serabut otot longitudinal (memanjang) dan serabut otot sirkuler (melingkar). Kombinasi dari kontraksi kedua jenis otot ini akan menghasilkan gerakan peristaltik usus yang berfungsi untuk memecah masakan serta membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.


3. Lapisan Submukosa


Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan submukosa usus besar memegang peranan penting dalam mengedarkan masakan yang diserap.


4. Lapisan Mukosa


Lapisan mukosa disusun oleh sel epitel sederhana dan jaringan ikat tipis. Lapisan mukosa mempunyai sel goblet yang sanggup menghasilkan lendir. Lendir ini merupakan sekresi dari seluruh kelenjar yang terdapat di usus besar. Lapisan yang produksinya dipengaruhi oleh hormon sekretin dan enterokirin ini sering juga disebut intestinal juice.


Fungsi Usus Besar


Ada beberapa fungsi usus besar dalam proses pencernaan badan kita, berikut ulasannya:



  • Menyerap cairan dan garam dari masakan yang telah melalui usus besar.

  • Untuk mencaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui perembesan air dalam susukan pencernaan.

  • Sebagai daerah diproduksinya vitamin K yang berfungsi sebagai salah satu komponen pembekuan darah.

  • Melindungi susukan pencernaan dari benjol basil dengan lendirnya.

  • Menyeimbangkan pH masakan dengan cara menghasilkan larutan alkali dan terdapat basil yang memproduksi lemak sehingga keasaman masakan sanggup dinetralisir.

  • Tempat penyimpanan limbah dan pengeluaran kotoran yang tidak diharapkan oleh tubuh.


Bagian Usus Besar


Secara makroskopis usus besar sanggup dibagi menjadi 6 bab utama, keenam bab ini sulit untuk dibedakan secara histologis. Suplai nutrisi dan oksigen usus halus berasal dari arteri mesenterika superior (atas) dan arteri mesenterika inferior (bawah). Berikut penjelasannya:


1. Sekum (Caecum)


Sekum atau Caecum merupakan bab pertama dari usus besar yang berbentuk menyerupai kantong. Bisa dikatakan bahwa Sekum yaitu adonan dari bab terakhir usus halus (ileum) dengan bab pertama usus besar. Sekum mempunyai panjang sekitar 7 cm. Fungsi utama dari kantong ini yaitu untuk melaksanakan perembesan nutrisi yang tidak diserap di usus halus.


2. Kolon Asenden


Kolon Asenden merupakan kolon yang berbentuk vertikal dan memanjang ke atas dimulai dari dasar perut (kanan) hingga ke hati. Kolon asenden merupakan bab awal dari usus besar. Fungsi utama dari kolon asenden yaitu untuk menyerap masakan yang belum terserap di usus halus.


 kembali akan membahas bab organ badan insan yakni usus besar √ Pengertian Usus Besar, Struktur, Fungsi dan Bagiannya (Lengkap)


3. Kolon Tranversum


Kolon tranversum merupakan lanjutan dari kolon asenden dengan bentuk horizontal. Kolon tranversum menempel pada perut, jaringan yang bertugas untuk menopang perlekatan ini disebut jaringan omentum. Fungsi utama dari kolon tranversum yaitu untuk menyempurnakan perembesan nutrisi dari masakan dan membantu memadatkan feses.


4. Kolon Desenden


Kolon Desenden merupakan lanjutan dari kolon tranversum yang bergerak memanjang ke bawah dan berakhir di kolon sigmoid. Kolon desenden berfungsi sebagai daerah penampungan feses sementara dan membantu menyesuaikan kepadatan feses.


5. Kolon Sigmoid


Kolon Sigmoid yaitu lanjutaan dari kolon desenden, berukuran pendek dan berbentuk menyerupai aksara S. Kolon sigmoid terletak di sisi kiri bawah perut. Kolon sigmoid mempunyai jaringan otot besar lengan berkuasa sehingga sanggup menjalankan fungsinya yaitu untuk menekan feses biar menuju ke rektum.


6. Rektum


Rektum merupakan bab terakhir dari usus halus dengan struktur lapisan mukosa yang tebal dan kaya akan pembuluh darah. Fungsi utama dari rektum yaitu daerah penyimpanan sementara feses yang kemudian akan disekresikan keluar melalui anus. Penumpukan feses akan merangsang saraf yang terdapat pada rektum untuk melaksanakan defekasi (BAB).


Demikianlah pembahasan kita mengenai Pengertian Usus Besar, Struktur, Fungsi dan Bagiannya (Lengkap). Semoga artikel bermanfaat dan sanggup menambah pengetahuan kita semua.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id