Bagi para perempuan muslimah niscaya tidak absurd lagi dengan mukena bali. Mukena atau perlengkapan sholat perempuan ini sempat booming di dua tahun belakangan ini. Bahkan sampai sekarang pun mukena bali masih banyak peminatnya alasannya bahannya yang lembut, jatuh dan hirau taacuh sehingga nyaman dikenakan, walaupun sudah sedikit tergeser dengan kehadiran mukena katun jepang.
Sebetulnya saya sendiri kurang begitu paham dengan asal undangan mukena bali. Karena mukena ini tidak hanya dijual dan diproduksi di Bali, namun di aneka macam tempat pun juga banyak yang memproduksinya. Mungkin dinamakan demikian alasannya bahannya yang memakai kain rayon yang identik dengan motif bunga-bunga ibarat kain pantai (kain bali) yang biasa kita jumpai di pulau Bali.
Bagi yang ingin berkreasi menciptakan mukena sendiri, langkah yang pertama harus dilakukan tentu ialah menciptakan contoh lalu memotong materi (kain) sesuai dengan contoh yang telah dibuat. Pada dasarnya contoh dasar untuk menciptakan mukena bali sama dengan mukena biasa pada umumnya. Namun alasannya umumnya motif pada kain rayon (bahan untuk mukena bali) hanya berada di sebagian sisinya, terkadang menciptakan kita menjadi kebingungan untuk memotong contoh mukena bali. Alih-alih sanggup jadi salah potong dan gagal untuk menjahit mukena bali. Untuk teman-teman peminat mukena bali dan ingin membuatnya sendiri, berikut ini saya berikan tips untuk memotong contoh mukena bali supaya hasil mukena nantinya terlihat lebih menarik.
Lihat di sini jika ingin praktek menciptakan contoh mukena untuk pemula.
Pola Pertama
Pada dasarnya cara memotong contoh mukena bali sama ibarat dengan cara memotong mukena pada umumnya. Untuk menciptakan bawahan mukena juga ibarat biasa cukup siapkan kain yang telah diukur untuk menjadi bawahan mukena (berbentuk persegi panjang) dan sambungkan kedua sisinya dengan dijahit.
Pada gambar di atas ini (bagian atas) terdapat gambar ilustrasi kain rayon (bahan mukena bali) yang akan dijadikan atasan mukena. Untuk menciptakan contoh dasar, lipat kain tersebut menjadi dua bagian, dan akhirnya akan nampak ibarat gambar di bawahnya. Pada gambar tersebut, terlihat garis putus-putus berwarna merah (berbentuk ibarat seperempat lingkaran) yaitu sebagai penanda untuk memotong kain yang akan dijadikan atasan mukena.
Setelah kain dipotong, akhirnya akan nampak ibarat gambar di atas ini. Pola ibarat ini ialah contoh dasar mukena bali pada umumnya. Kita tinggal menambahkan contoh untuk bab ikat kepala dan bab dagu.
Pola dasar inilah yang nantinya kalau selesai dijahit maka akan menghasilkan mukena ibarat pada gambar di atas ini, dimana pada bab depan dari atasan mukena bermotif polos, sedangkan motif bunga-bunga berada di bab belakang. Gambaran lebih jelasnya perhatikan pada gambar ilustrasi berikut ini.
Pola Kedua
Alternatif model lainnya,kita sanggup menciptakan mukena bali dengan motif bunga-bunga berada pada bab depan, mulai dari kepala sampai bab dada ke bawah. Perbedaannya hanya terdapat pada letak pemotongan polanya. Perhatikan gambar berikut.
Jika pada contoh pertama bab kepala ada di sisi kain sebelah atas (bagian yang polos), maka untuk contoh kedua bab kepada berada di sisi kain sebelah bawah (bagian yang bermotif bunga). Cara memotongnya juga tinggal mengikuti garis putus-putus berwarna merah. Dan hasil selesai mukena yang selesai dijahit akan tampak ibarat gambar ilustrasi di bawah ini.
Menarik kan. Nah kalian lebih suka contoh yang mana? Kalau saya sih suka keduanya. Kalau kalian sudah sanggup menciptakan contoh mukena, kita lanjut berguru menciptakan mukena di sini yuk. Selamat berkreasi ya.. :)
Sumber http://jemariayumna.blogspot.comPada dasarnya cara memotong contoh mukena bali sama ibarat dengan cara memotong mukena pada umumnya. Untuk menciptakan bawahan mukena juga ibarat biasa cukup siapkan kain yang telah diukur untuk menjadi bawahan mukena (berbentuk persegi panjang) dan sambungkan kedua sisinya dengan dijahit.
Pada gambar di atas ini (bagian atas) terdapat gambar ilustrasi kain rayon (bahan mukena bali) yang akan dijadikan atasan mukena. Untuk menciptakan contoh dasar, lipat kain tersebut menjadi dua bagian, dan akhirnya akan nampak ibarat gambar di bawahnya. Pada gambar tersebut, terlihat garis putus-putus berwarna merah (berbentuk ibarat seperempat lingkaran) yaitu sebagai penanda untuk memotong kain yang akan dijadikan atasan mukena.
Setelah kain dipotong, akhirnya akan nampak ibarat gambar di atas ini. Pola ibarat ini ialah contoh dasar mukena bali pada umumnya. Kita tinggal menambahkan contoh untuk bab ikat kepala dan bab dagu.
Pola dasar inilah yang nantinya kalau selesai dijahit maka akan menghasilkan mukena ibarat pada gambar di atas ini, dimana pada bab depan dari atasan mukena bermotif polos, sedangkan motif bunga-bunga berada di bab belakang. Gambaran lebih jelasnya perhatikan pada gambar ilustrasi berikut ini.
Bentuk mukena bali dari contoh pertama |
Pola Kedua
Alternatif model lainnya,kita sanggup menciptakan mukena bali dengan motif bunga-bunga berada pada bab depan, mulai dari kepala sampai bab dada ke bawah. Perbedaannya hanya terdapat pada letak pemotongan polanya. Perhatikan gambar berikut.
Jika pada contoh pertama bab kepala ada di sisi kain sebelah atas (bagian yang polos), maka untuk contoh kedua bab kepada berada di sisi kain sebelah bawah (bagian yang bermotif bunga). Cara memotongnya juga tinggal mengikuti garis putus-putus berwarna merah. Dan hasil selesai mukena yang selesai dijahit akan tampak ibarat gambar ilustrasi di bawah ini.
Bentuk mukena bali dari contoh kedua |
Menarik kan. Nah kalian lebih suka contoh yang mana? Kalau saya sih suka keduanya. Kalau kalian sudah sanggup menciptakan contoh mukena, kita lanjut berguru menciptakan mukena di sini yuk. Selamat berkreasi ya.. :)