Tuesday, January 24, 2017

√ Inflasi: Pengertian, Penyebab, Jenis Dan Cara Mengatasi

Sebagai pelaku ekonomi, kita semua niscaya perlu memerhatikan naik turunnya harga-harga barang di pasaran. Hal inilah yang kita sebut dengan inflasi. Mengapa hal ini penting untuk kita ketahui? Inflasi akan sangat menentukan harga pasar semua hal yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bila kau merupakan pelaku bisnis, hal itu juga akan sangat memengaruhi proses operasional perusahaanmu. Oleh lantaran itu, yuk kini kita pelajari lebih lanjut mengenai pengertian dari inflasi, penyebabnya dan cara mengatasinya!


Apa itu Inflasi?


Inflasi yaitu suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang (kontinu) disebabkan lantaran tidak seimbangnya arus uang dan barang. Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk dalam inflasi, contohnya kenaikan harga-harga menjelang hari raya Idul Fitri. Pada umumnya inflasi terjadi saat jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.


Inflasi yaitu tanda-tanda ekonomi yang mustahil dihilangkan secara tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi saja.


 kita semua niscaya perlu memerhatikan naik turunnya harga √ Inflasi: Pengertian, Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasi


Penyebab Inflasi


Menurut pengertian yang sudah dibahas di atas, tentu saja inflasi tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya inflasi. Secara umum, penyebab inflasi yaitu lantaran terjadinya kenaikan undangan dan biaya produksi. Secara rincinya, berikut yaitu beberapa penyebab inflasi:


Meningkatnya Permintaan (Demand Pull Inflation)


Inflasi yang terjadi disebabkan lantaran peningkatan undangan untuk jenis barang/jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkatan undangan jenis barang/jasa tersebut terjadi secara menyeluruh (agregat demand).


Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:



  • Meningkatnya belanja pemerintah

  • Meningkatnya undangan barang untuk diekspor

  • Meningkatnya undangan barang untuk swasta


Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)


Inflasi yang terjadi lantaran meningkatnya biaya produksi. Adapun peningkatan biaya produksi disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan baku, misalnya:



  • Harga materi bakar naik

  • Upah buruh naik


Tingginya Peredaran Uang


Inflasi yang terjadi lantaran uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang beredar meningkat dua kali lipat, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga sampai 100%.


Jenis-Jenis Inflasi


Bukan hanya faktor-faktor penyebabnya saja yang berbeda-beda, inflasi pun ada bermacam-macam jenisnya. Utamanya, jenis-jenis inflasi sanggup dibagi menurut 3 hal, yakni tingkat keparahan, penyebab dan sumbernya. Berikut ini kita lihat pembagian secara detilnya:


Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya


Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:



  • Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang gampang untuk dikendalikan dan belum begitu menganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/jasa secara umum, yaitu di bawah 10% per tahun dan sanggup dikendalikan.

  • Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang sanggup menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan tetap, namun belum membahayakan acara perekonomian suatu negara. Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per tahun.

  • Inflasi Berat, yaitu inflasi yang menjadikan kekacauan perekonomian di suatu negara. Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih menentukan menyimpan barang dan tidak mau menabung lantaran bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di kisaran 30% – 100% per tahun.

  • Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.


Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya


Berdasarkan penyebabnya, inflasi sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu:



  • Demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi lantaran undangan akan barang/ jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.

  • Cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi lantaran terjadi kenaikan biaya produksi sehingga harga penawaran barang naik.

  • Bottle neck inflation, yaitu inflasi adonan yang disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan.


Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya


Berdasarkan sumbernya, inflasi sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu:



  • Domestic inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari dalam negeri. Inflasi ini terjadi lantaran jumlah uang di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi jenis ini juga sanggup terjadi saat jumlah barang/ jasa tertentu berkurang sedangkan undangan tetap sehingga harga-harga naik.

  • Imported inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi ini terjadi pada negara yang melaksanakan perdagangan bebas dimana ada kenaikan harga di luar negeri. Contoh, Indonesia melaksanakan impor barang modal dari negara lain. Ternyata harga barang-barang modal di negara tersebut naik, kenaikan harga tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga menjadikan inflasi.


Hal ini bisa terjadi saat pemerintah menerapkan sistem anggaran defisit, dimana kekurangan anggaran tersebut diatasi dengan mencetak uang baru. Namun, hal tersebut menciptakan jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin bertambah dan menjadikan inflasi.


 kita semua niscaya perlu memerhatikan naik turunnya harga √ Inflasi: Pengertian, Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasi


Dampak Inflasi


Mengingat pengertian inflasi yang sudah kita bahas di atas, kondisi ekonomi menyerupai ini tentu mempunyai dampak positif dan negatif bagi suatu negara—maupun rakyatnya. Dampak-dampak ini sanggup kita lihat melalui beberapa aspek kehidupan masyarakat. Berikut yaitu beberapa dampak inflasi secara umum:


Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan


Inflasi sanggup memperlihatkan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan masyarakat. Pada kondisi tertentu, contohnya inflasi lunak, justru akan mendorong para pengusaha untuk memperluas produksi sehingga meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi akan berdampak jelek bagi mereka yang berpenghasilan tetap lantaran nilai uangnya tetap, sedangkan harga barang/ jasa naik.


Dampak Inflasi Terhadap Ekspor


Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang saat mengalami inflasi, lantaran biaya ekspor akan lebih mahal. Selain itu, daya saing barang ekspor juga mengalami penurunan, yang pada kesannya pendapatan dari devisa pun berkurang.


Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung


Seperti yang telah disebutkan pada pengertian inflasi di atas, pada kondisi inflasi, minat menabung sebagian besar orang akan berkurang. Alasannya, lantaran pendapatan dari bunga tabungan jauh lebih kecil, sedangkan penabung harus membayar biaya manajemen tabungannya.


Dampak Inflasi Terhadap Kalkulasi Harga Pokok


Kondisi inflasi akan menjadikan perhitungan penetapan harga pokok menjadi sulit, lantaran bisa menjadi terlalu kecil atau terlalu besar. Persentase inflasi yang terjadi di masa depan seringkali tidak sanggup diprediksi dengan akurat.


Hal ini kemudian akan menciptakan proses penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak akurat. Pada kondisi tertentu, inflasi akan menciptakan para produsen kesulitan dan menjadikan kekacauan perekonomian.


Teori Inflasi


Inflasi kerap terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan apa pun. Tidak heran bila fenomena ini sering menciptakan khalayak publik kebingungan dan ingin mengetahui apa penyebabnya. Untuk itu, terdapat 3 teori inflasi yang digunakan, yakni:


Teori Kuantitas


Seperti yang disebutkan pada pengertian inflasi di atas, semakin banyak uang yang beredar maka harga-harga akan naik.


Teori Keynes


Menurut Teori Keynes, inflasi bisa terjadi saat suatu golongan masyarakat ingin hidup melebihi batas kemampuan ekonominya, dengan membeli barang dan jasa secara berlebihan. Sesuai aturan ekonomi, semakin banyak undangan sedangkan penawaran tetap, maka harga-harga akan naik.


Teori Struktural


Inflasi juga sanggup terjadi saat produsen tidak bisa mengantisipasi dengan cepat terjadinya kenaikan undangan jawaban pertambahan penduduk.


 kita semua niscaya perlu memerhatikan naik turunnya harga √ Inflasi: Pengertian, Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasi


Cara Mengatasi Inflasi


Karena terjadi secara alamiah, inflasi bukanlah fenomena ekonomi yang sanggup dihindari, hanya sanggup diatasi. Untuk melaksanakan hal ini, perlu penanganan yang serius dalam pengerjaannya. Cara-cara yang sanggup diambil yaitu dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan tertentu. Kebijakan yang bisa diambil untuk mengatasi duduk perkara inflasi adalah:


Kebijakan Fiskal


Kebijakan fiskal yaitu langkah mengatasi inflasi untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah, yang mempunyai beberapa laba antara lain:


Menghemat Pengeluaran Pemerintah


Untuk mengurangi undangan akan barang dan jasa yang sanggup menurunkan harga, pemerintah harus menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran. Cara mengatasi inflasi tersebut terbukti efektif untuk mengatasi inflasi.


Menaikkan Tarif Pajak


Jika tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan dinaikkan, hal ini sanggup mengurangi tingkat konsumsi, sehingga harga sanggup turun.


Kebijakan Moneter


Kebijakan moneter bertujuan menjaga kestabilan moneter, biar sanggup meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut yaitu beberapa cara untuk mencapai hal tersebut:


Kebijakan Penetapan Persediaan Kas


Dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi sanggup ditekan. Bank sentral sanggup mengambil keputusan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan memutuskan persediaan uang yang beredar dan memutuskan persediaan uang kas pada bank-bank.


Kebijakan Diskonto


Meningkatkan nilai suku bunga, biar masyarakat bersemangat untuk menabung.


Kebijakan Operasi Pasar Terbuka


Mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga.


Kebijakan Lainnya


Di samping kedua jenis kebijakan di atas, ada pula kebijakan-kebijakan lain yang sanggup ditetapkan oleh pemerintah untuk mengendalikan atau mengatasi inflasi, yakni:


Meningkatkan Produksi & Menambah Jumlah Barang di Pasar


Pemerintah sanggup melonggarkan keran impor dengan cara menurunkan bea masuk barang impor, menyerupai membuka keran import beras.


Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang


Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada, sehingga inflasi sanggup dikendalikan. Tetapi harus realistis. Kalau tidak, akan menjadi pasar gelap (black market).


 kita semua niscaya perlu memerhatikan naik turunnya harga √ Inflasi: Pengertian, Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasi


Sekarang kalian jadi tahu, bahwa mengontrol kebiasaan belanjamu bukan hanya soal keuanganmu (atau keluargamu) saja, tapi juga bisa berdampak ke perekonomian negara. Hal ini jadi berkali lipat lebih penting bagi perusahaan, sehingga mereka pun sangat perlu melaksanakan pencatatan keuangan. Untuk memudahkan perusahaan dalam merekap pengeluaran mereka, kini sudah ada aplikasi JojoExpense. Dengan sistem yang digital dan proses yang terotomatisasi, JojoExpense membantu perusahaan menghemat waktu untuk manajemen pengeluaran dan menggunakannya untuk tugas-tugas yang lebih kuat bagi kemajuan perusahaan. Yuk, kembangkan bisnismu sekarang!



Sumber aciknadzirah.blogspot.com