Friday, January 13, 2017

√ Analisis Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Metode Dan Rasio

Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi keuangan dengan tujuan biar sanggup memaksimalkan kinerja perusahaan untuk masa yang akan datang. Bisa dipastikan analisis laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan. Umumnya dijadikan materi penilaian perusahaan untuk menetapkan kedepannya perusahaan akan melaksanakan langkah apa yang akan diambil untuk memajukan perusahaan.   


Pengertian Analisis Laporan Keuangan


Menurut Prastowo (2008), analisis laporan keuangan yaitu penguraian suatu pokok atas aneka macam bagiannya dan penelaahan potongan itu sendiri serta menghubungkan antar potongan untuk memperoleh pengertian yang sempurna dan pemahaman arti secara keseluruhan.


Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Tentunya analisis laporan keuangan di perusahaan mempunyai tujuan yang menguntungkan perusahaan. Tujuan analisis laporan keuangan yaitu sebagai berikut:


– Menilai kinerja administrasi pada tahun berjalan.


– Mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.


– Mengetahui kelemahan dan kelebihan apa saja yang dimiliki perusahaan.


– Mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan dan kinerja perusahaan.


Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing √ Analisis Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Metode dan Rasio


Metode Analisis Laporan Keuangan


Untuk memperoleh ukuran-ukuran, hubungan, ataupun isu lainnya yang sanggup dipakai untuk menilai posisi keuangan perusahaan dan membantu proses pengambilan keputusan maka Anda perlu melaksanakan analisa laporan keuangan. Dalam melaksanakan analisa laporan keuangan terdapat beberapa teknik, berikut ini 4 metode yang sanggup Anda pilih.


Metode Komparatif


Metode komparatif atau perbandingan dipakai dengan cara memakai angka-angka di laporan keuangan dan membandingkan dengan angka-angka yang ada di laporan keuangan tahun sebelumnya. Dengan cara lain, Anda sanggup membandingkan masing-masing pos laporan keuangan yang relevan atau data yang signifikan.  Sehingga metode ini juga dikenal dengan istilah metode analisis rasio.


Metode Analisis


Metode memakai teknik perbandingan laporan keuangan beberapa tahun, dan lalu menggambarkan tren/grafiknya. Oleh sebab itu, pada metode ini di butuh kan pinjaman pengetahuan statistik. Misalnya, menyerupai memakai rumus aktivitas linier y = a + bx. Teknik tren sanggup dipakai untuk memproyeksikan laporan keuangan di masa depan dengan memakai data historis.


Metode Common Size Financial Statement


Metode ini merupakan metode analisis yang menyebabkan laporan keuangan dalam bentuk presentasi. Adapun presentasi yang dibentuk biasanya berkaitan dengan jumlah yang bernilai penting. Misalnya aset pada neraca, penjualan pada laporan laba/rugi.


Metode Index Time Series


Metode ini dihitung dengan cara memakai laporan keuangan dijadikan sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Biasanya tahun dasar yang dipilih/ditetapkan diberi indeks 100. Untuk menghitungnya, sanggup dipakai rumus berikut:


Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing √ Analisis Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Metode dan Rasio


Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan


Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan menyerupai apa saja? Di bawah ini akan dijelaskan secara mendetail apa-apa saja jenis rasio analisis laporan keuangan. Berikut ini informasinya!


Rasio Likuiditas


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek. Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain :


Current Ratio


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar.


Rumus menghitung Current Ratio:


Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%


Cash Ratio


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau imbas jangka pendek.


Rumus menghitung Cash Ratio:


Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100%


Quick Ratio atau Acid Test Ratio


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets).


Rumus menghitung Quick Ratio:


Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100%


 Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini yaitu minimum sebesar 150%, semakin besar yaitu semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.


Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas


Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri. Ada beberapa jenis rasio profitabilitas antara lain :


Gross Profit Margin


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan kotor dari penjualan.


Rumus menghitung Gross Profit Margin:


Gross Profit Margin = Penjualan Netto – HPP / Penjualan Netto X 100%


Operating Income Ratio


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan.


Rumus menghitung Operating Income Ratio:


Operating Income Ratio = Penjualan Netto – HPP – Biaya Administrasi & Umum (EBIT) / Penjualan Netto X 100%


Net Profit Margin


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan higienis dari penjualan.


Rumus menghitung Net Profit Margin:


Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100%


Earning Power of Total Investment


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi investor dan pemegang saham.


Rumus menghitung Earning Power of Total Investment:


Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%


Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio


Rasio untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan pendapatan bersih.


Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI):


Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100%


Return on Equity (ROE)


Rasio untuk mengukur kemampuan equity untuk menghasilkan pendapatan bersih.


Rumus menghitung Return on Equity (ROE):


Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100%


Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners


Rasio untuk mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan pendapatan bagi pemegang saham.


Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth:


Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100%


Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Profitabilitas ini yaitu adalah semakin baik, sebaiknya Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar. 


Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing √ Analisis Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Metode dan Rasio


Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio


Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban finansial jangka panjang. Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain :


Total Debt to Assets Ratio


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimilikinya.


Rumus menghitung Total Debt to Assets Ratio:


Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%


Total Debt to Equity Ratio


Rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan didanai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan equity.


Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio:


Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%


 Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Solvabilitas ini yaitu semakin jelek kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya, maksimal nilainya yaitu 200%. 


Rasio Aktifitas atau Activity Ratio 


Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Ada beberapa jenis rasio Aktivitas antara lain :


Total Assets Turn Over


Rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva terhadap penjualan.


Rumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio:


Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan  / Total Aktiva X 100%


Working Capital Turn Over


Rasio untuk mengukur tingkat perputaran modal kerja higienis (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadap penjualan selama suatu periode siklus kas dari perusahaan.


Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio:


Working Capital Turn Over Ratio = Penjualan  / Modal Kerja Bersih X 100%


Fixed Assets Turn Over


Rasio untuk mengukur perbandingan antara aktiva tetap yang dimiliki terhadap penjualan. Rasio ini berkhasiat untuk mengevaluasi seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan.


Rumus menghitung Fixed Assets Turn Over Ratio:


Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan  / Aktiva Tetap X 100%


Inventory Turn Over


Rasio untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan perputaran persediaan yang dimiliki terhadap penjualan.


Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukkan pengelolaan persediaan yang efisien.


Rumus menghitung Inventory Turn Over Ratio:


Inventory Turn Over Ratio = Penjualan  / Persediaan X 100%


Average Collection Period Ratio


Rasio untuk mengukur  berapa usang waktu yang diharapkan oleh perusahaan dalam mendapatkan seluruh tagihan dari konsumen.


Rumus menghitung Average Collection Period Ratio:


Average Collection Period Ratio = Piutang X 365  / Penjualan  X 100%


Receivable Turn Over


Rasio untuk mengukur tingkat perputaran piutang dengan membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan mengambarkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah.


Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio:


Receivable Turn Over Ratio = Penjualan  / Piutang Rata-Rata X 100%


 Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Activity ini yaitu semakin baik, Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar biar sanggup menilai seberapa efisien Anda mengelola sumber daya yang dimiliki.


Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing √ Analisis Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Metode dan Rasio


Nah, kita sudah tahu nih mengenai analisis laporan keuangan dari mulai pengertian, tujuan, metode hingga dengan jenis rasionya. Setelah mengerti dan membaca artikel ini, kau bisa loh mengaplikasikan perhitungan rasio ke perusahaan kamu. Baik, sehabis membaca artikel ini tercetuskah sebuah pandangan gres dimana perusahaan kau membutuhkan sebuah HRIS (Human Resource Information System)? Seperti apakah HRIS itu? HRIS itu yaitu sebuah software yang membantu kinerja HRD. Seperti salah satu produk milik Jojonomic ini, yakni JojoExpense. JojoExpense yaitu salah satu pola HRIS yang berfungsi untuk memanajemen pengeluaran menyerupai reimburse dan cash advance. Intinya, kita bisa meminta reimburse kepada atasan dengan approval yang cepat dan real time. Sedangkan, cash advance yaitu undangan dana di awal untuk kebutuhan pengeluaran perusahaan yang bisa disapproval secara pribadi dan real time oleh atasan. Aplikasi ini juga bisa loh meminta pencairan kepada potongan keuangan dengan cepat. Bagaimana teman-teman, apakah tertarik untuk mencoba aplikasi ini?






Sumber aciknadzirah.blogspot.com