Sunday, December 25, 2016

√ Ukuran Abocath/Catheter Iv


Ukuran dan Warna Abocath / Catheter IV



Macam-macam Ukuran Abocath
·         Ukuran 16G warna abu-abu dipakai untuk Dewasa, Bedah Mayor, Trauma, Apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan                    
·         Ukuran 18G Warna hijau dipakai untuk Anak dan dewasa, Untuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
·         Ukuran 20G Warna merah muda dipakai untuk Anak dan dewasa, Sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
·         Ukuran 22G Warna biru dipakai untuk Bayi, anak, dan arif balig cukup akal (terutama usia lanjut), Cocok untuk sebagian besar cairan infus, lebih gampang untuk insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh, Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat, Sulit insersi melalui kulit yang keras
·         Ukuran 24G Warna kuning dipakai untuk Nenonatus, bayi, anak arif balig cukup akal (terutama usia lanjut), Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat, Untuk vena yang sangat kecil, Sulit insersi melalui kulit keras.

Hal-hal yg Perlu Diperhatikan ( Kewaspadaan)

  • ·         ubah lokasi bacokan setiap 48-72 jam & gunakan set infus baru
  • ·         Ganti kasa steril epilog luka setiap 24-48 jam & penilaian tanda infeksi
  • ·         Observasi tanda / reaksi alergi terhadap infus atau komplikasi lain
  • ·         Apabila infus tidak diharapkan lagi, buka fiksasi pada area lokasi penusukan
  • ·         Kencangkan klem infus sehingga tidak mengalir
  • ·         Tekan lokasi penusukan dengan menggunakan kasa steril, kemudian cabut jarum infus perlahan, mengecek ujung kateter terhadap adanya embolus
  • ·         Bersihkan lokasi penusukan dengan menggunakan anti septik. Bekas-bekas plester dibersihkan menggunakan kapas alkohol atau bensin (apabila perlu).
  • ·         Gunakan alat alat-alat yg steril dikala pemasangan, & gunakan tehnik sterilisasi dalam pemasangan infus.
  • ·         Hindarkan memasang infus pada daerah-daerah yg infeksi, vena yg telah rusak, vena pada tempat fleksi & vena yg tidak stabil.

Masalah yg sanggup muncul kalau petugas medis tidak memperhatikan regulasi infus yaitu hipervolemia & hipovolemia. Untuk mengatur tetesan infus, petugas medis harus mengetahui volume cairan yg akan dimasukkan & dikala yg dibutuhkan untuk menghabiskan cairan infus. Penghitungan cairan yg sering dipakai yakni penghitungan millimeter perjam (ml/h) & penghitungan tetes permenit. Rumus Tetesan Infus sanggup dibagi menjadi 2 yakni makro & mikro.




Sumber http://alienblaze.blogspot.com