Friday, December 30, 2016

√ Faktor Dan Proses Produksi Serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya

Semua barang yang kita pakai (konsumsi), sebelumnya niscaya telah melewati serangkaian proses. Dimulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Ketiganya mempunyai keterkaitan satu sama lain, sehingga di dalam prosesnya tidak bisa dipisahkan. Baik produksi, distribusi, maupun konsumsi, ketiganya sama-sama mempunyai peranan penting di dalam perekonomian. Akan tetapi, yang akan kita bahas pada artikel kali ini hanya produksi saja. Kita akan kupas habis produksi ini dimulai dari apa sih produksi itu? Kemudian akan dibahas juga faktor-faktor yang mensugesti produksi. Selanjutnya akan dikupas juga semua mengenai prosesnya, dan bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi. Dengan terlebih dahulu paham terkait produksi, harapannya, kau akan lebih gampang memahami proses yang terjadi selanjutnya, yakni mengenai distribusi dan konsumsi. Untuk itu, pribadi saja yuk, kita bahas secara menyeluruh perihal produksi ini!


Pengertian Produksi


Pertama, kau harus tahu dulu nih apa yang dimaksud dengan produksi. Apakah diantara kau sudah ada yang pernah mendengar pengertian dari produksi? Sebenarnya, produksi yakni suatu aktivitas untuk membuat atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.  Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan aktivitas menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Kemudian, sebutan untuk orang atau tubuh perjuangan yang melaksanakan aktivitas produksi disebut dengan produsen. Proses produksi ini mungkin terlihat menyerupai dengan aktivitas manufaktur, tetapi ada beberapa perbedaan yang mendasarinya.


Berdasarkan pengertian tersebut maka produksi mengandung dua hal pokok, yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat sepeda dan lain sebagainya, dan menambah nilai guna seperti memperbaiki televisi, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil/motor, dan lain sebagainya.


 sebelumnya niscaya telah melewati serangkaian proses √ Faktor dan Proses Produksi serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya


Faktor-faktor Produksi


Untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dalam sebuah barang dan/atau jasa tentu diharapkan faktor-faktor pendukung. Tujuannya semoga tercapai nilai guna yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Lantas, apa saja sih faktor-faktor produksi yang perlu kau tahu? Langsung saja simak penjelasannya, di bawah ini ya!


Sumber Daya Alam (SDA)


Faktor pertama yakni SDA yang merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan sanggup dimanfaatkan oleh insan dalam usahanya mencapai kemakmuran. Salah satu hal yang termasuk dalam SDA yakni lingkungan alam, lahan, maupun kekayaan yang terkandung di dalam tanah.


Sumber Daya Manusia (SDM)


Selain alam, ternyata insan juga bisa dijadikan sumber daya untuk melaksanakan produksi. SDM sendiri merupakan sebuah kemampuan (daya) atau perjuangan insan berupa jasmani maupun rohani yang digunakan untuk meningkatkan guna suatu barang. Menurut kualitasnya, sumber daya insan sanggup dibedakan menjadi tiga yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.


Sumber Daya Modal


Selanjutnya ada juga sumber daya modal sebagai alat atau barang hasil produksi. Sumber daya ini akan digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan barang. Modal ini dibeli tidak oleh konsumen melainkan oleh produsen dan tidak harus berbentuk uang. Modal sanggup juga berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi, contohnya gedung, mesin, dan materi dasar yang digunakan dalam proses produksi.


Keahlian


Faktor terakhir ini merupakan salah satu aspek terpenting dalam menjalankan proses produksi. Keahlian atau keterampilan individu penting untuk mengkordinasikan dan mengelola faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa.


 sebelumnya niscaya telah melewati serangkaian proses √ Faktor dan Proses Produksi serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya


Proses Produksi Berdasarkan Cara dan Jangka Waktunya


Setelah mengetahui faktor-faktor apa saja yang mensugesti produksi, kini kita akan membahas perihal prosesnya. Pertama, kau perlu tahu nih apa yang dimaksud dengan proses produksi. Proses produksi yakni tahap-tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi yang membutuhkan waktu lama, contohnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan pembuatan kapal, serta lain-lainnya.


Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda, ada yang sebentar, contohnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang sanggup dinikmati pribadi kesudahannya oleh konsumen, contohnya pentas hiburan, pijat, dan lain-lainnya.


Maka dari itu, proses produksi ini bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Untuk pembahasan di dalam artikel ini, proses produksi akan dibedakan menjadi empat macam menurut dari caranya. Penjelasan mengenai keempat macam proses produksi bisa kau lihat pada poin-poin di bawah ini:


Proses Produksi Pendek


Jenis pertama yakni proses produksi yang pendek. Proses ini, terjadi dengan cepat dan pribadi bisa menghasilkan barang atau jasa yang bisa dikonsumsi oleh konsumen. Contohnya yakni proses produksi masakan ringan, menyerupai pisang goreng, bakwan, singkong goreng, dan lain-lain.


Proses Produksi Panjang


Selanjutnya yakni proses produksi panjang, yang berlawanan dengan produksi pendek. Disebut menyerupai itu, alasannya yakni proses produksi ini memakan waktu lama. Contohnya yakni proses produksi menanam padi dan membuat rumah.


Proses Terus Menerus/Kontinyu


Ketiga yakni proses produksi yang terjadi terus menerus/kontinyu. Proses produksi ini mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan hingga menjadi suatu barang jadi. Makara materi tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya yakni proses memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain


Proses Produksi Berselingan/Intermitten


Jenis yang terakhir yakni proses produksi berseling atau disebut dengan Intermitten. Proses produksi ini mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Seperti, sebuah proses yang dilakukan untuk memproduksi mobil. Di mana, bagian-bagian kendaraan beroda empat dibentuk secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain. Setelah semua bab dari kendaraan beroda empat tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian kendaraan beroda empat tersebut digabungkan menjadi mobil.


 sebelumnya niscaya telah melewati serangkaian proses √ Faktor dan Proses Produksi serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya


Cara Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Barang Produksi


Bagaimana? Apakah dengan klarifikasi dua poin di atas kau sudah semakin paham dengan produksi? Karena produksi merupakan salah satu hal penting dalam pemenuhan kebutuhan kita, maka tidak mengherankan bila jumlahnya akan terus meningkat. Seiring dengan perkembangan jaman, kau niscaya akan meminta untuk peningkatan kuantitas dan kualitas barang yang akan digunakan, bukan? Untuk  meningkatkan mutu dan jumlah produksi harus selalu ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan insan tersebut. Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yaitu sebagai berikut:


Intensifikasi


Cara pertama yaitu dengan mengadakan intensifikasi. Intensifikasi sendiri merupakan upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi. Contohnya dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil produksi sanggup dilakukan dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama, pengairan yang cukup, memakai mesin-mesin pertanian serta penggunaan teknologi.


Ekstensifikasi


Selain intensifikasi, ada juga ekstensifikasi sebagai cara kedua untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Mudahnya, ekstensifikasi dapat dikatakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi. Contohnya dalam bidang industri tekstil, dilakukan upaya penambahan tenaga kerja, penambahan materi baku atau penggantian mesin-mesin produksi dengan mesin yang lebih mutakhir.


Diversifikasi


Selanjutnya ada upaya diversifikasi. Diversifikasi merupakan upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi. Contohnya dalam bidang industri minuman, dengan menambah varian rasa menjadi lima rasa sehingga terdapat lima pilihan bagi konsumen untuk menikmatinya.


Rasionalisasi


Cara terakhir untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yakni dengan rasionalisasi. Cara ini yakni sebuah upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menerapkan sistem administrasi yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Contohnya untuk menghemat tenaga manusia, digunakanlah mesin-mesin gres yang mutakhir.


 sebelumnya niscaya telah melewati serangkaian proses √ Faktor dan Proses Produksi serta Cara Tingkatkan Kualitas Kuantitasnya


Bagaimana? Apakah kini kau paham perihal produksi ini? Produksi, niscaya akan selalu dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berorientasi kepada konsumen. Oleh alasannya yakni itulah, proses ini akan selalu berjalan sehingga barang yang diminta konsumen telah selesai dibuat. Kalau sudah menyerupai itu, nampaknya perusahaanmu harus memakai aplikasi JojoExpense nih! Karena, bila kau memakai aplikasi ini, perusahaanmu bisa terbantu dalam proses pengelolaan keuangannya dengan lebih efisien dan sempurna waktu. Selain itu, efisiensi administrasi pengeluaran perusahaanmu bisa meningkat hingga 76%! Dengan begitu, kau akan lebih bisa membagi seberapa besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk produksi semoga sempurna sasaran. Sangat menguntungkan kau bukan?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com